KUNINGAN – Pedagang minuman yang meninggal saat kerusuhan suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (24/6) malam lalu, merupakan warga Kuningan. Korban diketahui bernama Ratam.
Duda berusia 63 tahun itu tercatat sebagai warga Dusun Wage, Desa Mungkaldatar, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan. Saat kejadian, korban berjualan minuman dengan gerobak dorong.
Diduga korban terjebak dalam kerumunan massa yang terlibat kerusuhan. Saat korban bingung mencari tempat berlindung dari kerusuhan, tiba-tiba wajah korban terkena lemparan benda keras berukuran besar.
Lemparan itu dari para pendukung klub sepak bola Persija, The Jakmania. Akibatnya, korban tersungkur ke tanah dan nyawanya melayang di lokasi kejadian.
Lemparan itu dari para pendukung klub sepak bola Persija, The Jakmania. Akibatnya, korban tersungkur ke tanah dan nyawanya melayang di lokasi kejadian.
Ironisnya lagi, meski mengetahui korban tewas, namun para The Jakmania dengan santainya menjarah dagangannya. Korban mengalami luka sobek di bagian wajah, dan hidungnya mengeluarkan darah.
Dibantu warga dan petugas kepolisian, korban dibawa ke rumah sakit setempat. Meski terdapat luka akibat benda keras, namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiono menyatakan bahwa korban tewas lantaran serangan jantung.
Menurut Awi, korban kaget melihat bentrokan. Bukan akibat diserang atau korban kerusuhan Jakmania. Jasad korban lalu dibawa pulang ke Kabupaten Kuningan untuk dimakamkan keluarganya, Minggu dini hari (26/6).
“Memang punya riwayat jantung dan darah tinggi. Tapi, saya yakin bukan hanya faktor itu. Tapi, ada benda yang mengenai wajah adik saya saat hendak kabur menyelamatkan diri,” ucap Kamsa (66) kakak korban yang ditemui Radar Kuningan di rumah duka Desa Mungkaldatar, Minggu sore (26/6)
sumber
sumber
Warga kuningan jawa barat menjadi Korban Kerusuhan Suporter di GBK
4/
5
Oleh
FamilyNet